Free INDONESIA Cursors at www.totallyfreecursors.com

Sabtu, Januari 22, 2011

Abstrak (5)


ABSTRAK

Efek Antibakteri Ekstrak Daging Buah Muda Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Terhadap Bakteri Klebsiella pneumoniae
(Hendra Nopriansyah, Januari 2011, 50 halaman)

Latar Belakang: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ekstrak daging buah muda Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) dapat menghambat pertumbhan Klebsiella pneumoniae sebagai penyebab pneumoniae, menentukan Konsentrasi Hambat Minimum, dan nilai kesetaraan terhadap antibiotik ampisilin.

Metode: Penelitian eksperimental telah dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA UNSRI dan BBLK Palembang pada minggu kedua November sampai minggu kedua Desember. Ekstrak didapat dengan cara soxhletasi bertingkat dan kemudian diuji aktivitasnya terhadap Klebsiella pneumoniae dengan metode cakram Kirby-Bauer. Data dianalisis distribusinya dan dilanjutkan dengan ANOVA menggunakan bantuan program SPSS versi 16.

Hasil: Ekstrak yang mampu menghambat pertumbuhan Klebsiella pneumoniae adalah ekstrak etilasetat dan etanol. Pelarut paling efektif menyarikan senyawa antibakteri adalah ekstrak etilasetat. KHM ekstrak

Abstrak (4)

ABSTRAK

GAMBARAN PERUBAHAN BERAT BADAN SEBAGAI AKIBAT DARI PENGGUNAAN PRODUK PELANGSING, ASUPAN MAKAN DAN AKTIVITAS SENAM PADA WANITA DENGAN
KELEBIHAN BERAT BADAN
Rafika Monalisa, 67 halaman, 2011

Latar Belakang: Peningkatan prevalensi overweight dan obesitas, terutama pada kaum wanita sangat mengkhawatirkan, karena hal ini berdampak pada kesehatan dan psikologis penderita. Salah satu penatalaksanaan yang paling digemari oleh penderita obesitas adalah penggunaan produk pelangsing, mengikuti sanggar senam dan merubah pola makan mereka untuk menurunkan berat badan.
Tujuan: Dengan mengetahui gambaran perubahan berat badan sebagai akibat dari penggunaan produk pelangsing, asupan makan, dan aktivitas senam pada wanita dengan kelebihan berat badan yang berolahraga di pusat kebugaran, diharapkan dapat menjadi sumber acuan bagi masyarakat untuk lebih selektif untuk memilih penggunaan produk pelangsing.
Metode: Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif. Populasi yaitu wanita penderita kelebihan berat badan yang berolahraga di pusat kebugaran. Seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Variabel yang diukur adalah Indeks Massa Tubuh, jenis, kesesuaian aturan pakai, dan lama pemakaian produk pelangsing,

Abstrak (3)


ABSTRAK

HUBUNGAN JUMLAH PARITAS PADA IBU DENGAN KEJADIAN PRESENTASI BOKONG DI RUMAH SAKIT MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

(Irham Arif Rahman, 2010, 53 halaman)

Latar belakang: Presentasi bokong merupakan malpresentasi tersering, dengan tingkat morbiditas dan mortalitas ibu-anak yang cukup tinggi, prevalensi presentasi bokong di Palembang sebesar 8,38%.
Tujuan: Mengetahui karakteristik umum dan klinis dari presentasi bokong serta hubungan jumlah paritas pada ibu dengan kejadian presentasi bokong di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang. Dilakukan pada tanggal 30 September-1 Desember 2010.
Hasil: Didapatkan 204 kasus presentasi bokong dan 376 kasus bukan presentasi bokong, prevalensi presentasi bokong aterm di Rumah Sakit Mohammad Hoesin adalah 6,4%, presentasi bokong terbanyak dialami ibu dengan kelas usia 26-30, jenis presentasi bokong terbanyak adalah bokong campuran dan murni sebesar 92,6%, tindakan yang tersering digunakan untuk membantu presentasi bokong adalah pervaginam (72,1%) dengan ekstraksi parsial terbanyak 35,3% dari keseluruhan, berat badan bayi yang dilahirkan dari

Abstrak (2)

ABSTRAK

PREVALENSI DAN INTENSITAS INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) PADA SISWA SD NEGERI 1 TALANG BUNGIN KECAMATAN
TALANG KELAPA KABUPATEN BANYUASIN
TAHUN 2010

(Maya Novariza, 19 Februari 2011, 61 halaman)
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya


Soil Transmitted Helminths (STH) adalah kelompok cacing yang menginfeksi usus manusia yang penularannya melalui tanah. Spesies yang penting bagi manusia adalah Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Trichuris trichiura (cacing cambuk), Strongyloides stercoralis (cacing benang), Necator americanus dan Ancylostoma duodenale (cacing tambang). Penyakit kecacingan akibat infeksi Soil Transmited Helminths (STH) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang. Penyakit kecacingan tersebut merupakan penyakit endemik di Indonesia dan biasanya ditemukan pada orang dengan keadaan sosio-ekonomi yang rendah (Pohan, 2006). Untuk mengetahui prevalensi infeksi Soil Transmitted Helminths pada siswa SD Negeri 1 Talang Bungin dilakukan penelitian deskriptif cross sectional survey. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel dan pembagian kuesioner pada sampel penelitian yang telah terpilih. Pengambilan sampel dilakukan secara proportional stratified random sampling. Dari kuesioner tersebut didapatkan data sampel yang meliputi umur, jenis kelamin, kelas, pendidikan terakhir orang tua, dan pekerjaan orang tua. Kemudian dilakukan pemeriksaan tinja di laboratorium Parasitologi FK Unsri Palembang dengan metode Kato Katz dan Harada Mori. Pemeriksaan tinja Kato Katz hanya menemukan

Abstrak (1)


ABSTRAK

POLA DERMATOGLIFI PADA UJUNG JARI DAN TELAPAK TANGAN PADA PENDERITA HIPERTENSI ESENSIAL
DI PUSKESMAS PONDOK MEJA
JAMBI

(Rifki Yulian, 2011, 67 halaman)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Hipertensi esensial merupakan penyebab kematian nomor tiga di Indonesia tahun 2007. Penyakit ini belum bisa diidentifikasi penyebabnya, tetapi beberapa faktor dapat meningkatkan tekanan darah. Pembentukan pola dermatoglifi dikontrol oleh genetik, tetapi dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan selama trimester pertama kehamilan. Setelah itu, pola tersebut tidak akan berubah secara signifikan, dengan demikian terus mempertahankan stabilitasnya yang tidak akan dipengaruhi usia. Gambaran pola ini mungkin menjadi representatif seseorang dan menjadi predisposisi terhadap penyakit terterntu.
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan perbedaan gambaran dermatoglifi antara  pasien hipertensi dan kelompok kontrol dan menetapkan parameter dermatoglifi yang signifikan dan aplikatif terhadap diagnosa awal hipertensi esensial.
Sampel penelitian yang diikutsertakan terdiri dari 52 orang kasus hipertensi dan 52 kelompok normal. Variabel yang diamati terdiri dari jumlah pola kesepuluh ujung jari, pola di daerah hypothenar, pola garis lipatan tangan, pola di daerah interdigital tiga dan empat, dan besar sudut atd. Data dianalisa secara kualitatif dengan uji chisquare untuk mengetahui tingkat signifikasi hubungan antar variabel dan secara kuantitatif digunakan uji t-test. Semua data diolah menggunakan spss versi 16.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan bermakna gambaran  pola sidik jari dan

Jumat, Januari 14, 2011

Tuhan Aneh.mp3

Kali ni gw cuma pengen bagi2 lagu yang bikin kristener panas kupingnya....
Silahkan Download dengan link dibawah ini....

Tuhan Aneh

atau

Tuhan Aneh_2

Lagunya ama aja....
tinggal pilih link-nya...

Selasa, Januari 04, 2011

Pend. Dokter Umum UNSRI (07 vs jadul)

PDU UNSRI 2007

versus

PDU UNSRI 199?