Free INDONESIA Cursors at www.totallyfreecursors.com

Rabu, Oktober 17, 2012

Dia




"Lebih dari 6 tahun sudah perasaan itu tersimpan. Tak sedikitpun berubah. Tak sedikitpun berkurang."


"Dan kau tahu? disini aku selalu menunggumu dalam kesendirian."

***** ********

Ikterus Neonatorum (Bayi Kuning)


           

         “dok, kok bayi saya yang baru lahir kuning ya?” tanya seorang pasien. Fenomena ini sering dihadapi oleh orang tua yang baru saja melahirkan seorang anak.  Untuk menjawab pertanyaan ini perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dapat menjadi penyebab kuning pada bayi dan apakah kejadian ini patologis atau fisiologis. Kuning pada bayi dalam hal ini disebut dengan ikterus neonatorum.
Ikterus adalah gambaran klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa karena adanya deposisi produk akhir katabolisme heme yaitu bilirubin. Jaringan permukaan yang kaya elastin, seperti sklera dan permukaan bawah lidah, biasanya adalah bagian yang pertama kali mengalami kuning.  Pada neonatus atau bayi baru lahir,  baru tampak apabila serum bilirubin sudah > 5 mg/dL (> 86 μmol/L).
Pada keadaan normal, kadar bilirubin indirek bayi baru lahir adalah 1-3 mg/dl dan naik dengan kecepatan < 5 mg/dl/24 jam, dengan demikian ikterus fisiologis dapat terlihat pada hari ke-2 sampai ke-3, berpuncak pada hari ke-2 dan ke-4 dengan kadar berkisar 5-6 mg/dL (86-103 μmol/L), dan menurun sampai di bawah 2 mg/dl antara umur hari ke-5 dan ke-7.
Ikterus pada neonatus tidaklah selamanya patologis (red: penanda adanya sebuah penyakit). Pada neonatus dapat pula terjadi ikterus fisiologis yang dapat merupakan fenomena dari keadaan berikut, yaitu: