Free INDONESIA Cursors at www.totallyfreecursors.com

Kamis, Agustus 30, 2012

Untitled 12


Terkadang membela diri membuatmu tampak lebih bodoh daripada diam. Konyol, jika kita ingin selalu terlihat benar di mata orang lain

_Fa_

Sabtu, Agustus 25, 2012

Untitled 11

“Kau membunuh setiap pucuk perasaan itu. Tumbuh satu langsung kaupangkas. Bersemai satu langsung kauinjak. Menyeruak satu langsung kau cabut tanpa ampun. Kau tak pernah memberikan kesempatan. Karena itu tak mungkin bagimu. Sayangnya, dalam urusan seperti ini, saat semua sudah terlanjur tumbuh, maka tunas-tunas perasaanmu tak bisa kaupangkas lagi. Semakin kautikam, dia tumbuh dua kali lipatnya. Semakin kauinjak, helai daun barunya semakin banyak.”

--Tere Liye, novel "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin"--

Untitled 10

Oh dear, jika dua orang memang benar2 saling menyukai satu sama lain. Itu bukan berarti mereka harus bersama saat ini juga. Tunggulah di waktu yang tepat, saat semua memang sudah siap, maka kebersamaan itu bisa jadi 'hadiah' yg hebat utk orang2 yg bersabar.

Sementara kalau waktunya belum tiba, sibukkanlah diri utk terus menjadi lebih baik, bukan dengan melanggar banyak larangan. Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu semakin besar, atau semakin memudar.

"Tere Liye"

Rabu, Agustus 08, 2012

Untitled 9


‎"Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat." 

"Novel Eliana-Tere Liye"