BAB I
PENDAHULUAN
Cholangiocarcinoma adalah suatu keganasan dari system duktus biliaris yang mungkin berasal dari duktus biliaris hepatic dan ekstrahepatik yang berujung di ampula vatery.1,2,3,4 Cholangiocarcinoma meliputi 3 wilayah yaitu intrahepatik, ekstrahepatik dan distal ekstrahepatik. Tumor perihilar adalah jenis Cholangiocarcinoma yang paling banyak ditemukan. Dan intrahepatik adalah yang paling jarang ditemukan. Perihilar tumor atau tumor klatskin terjadi di percabangan antara duktus hepatic kanan dan kiri5. Tumor ekstrahepatik distal berlokasi di pinggir atas pancreas ke ampulla. Lebih dari 95% tumor ini adalah duktal adenokarsinoma. Cholangiocarcinoma adalah tumor yang menyebar dari epitel intrahepatik atau ekstrahepatik biliar. Lebih dari 90% Cholangiocarcinoma adalah Squamous cell carcinoma.
Etiologi dari tumor ini belum bisa dijelaskan. Inflamasi yang lama yang disertai cholangitis sclerotic atau infeksi parasit kronik dicurigai sebagai penyebab yang menginduksi terjadinya hyperplasia, proliferasi sel dan transformasi menjadi keganasan. Intra hepatic Cholangiocarcinoma mungkin mempunyai huungan denga colitis ulcerative kronik dan cholecistitis kronik. Cholangiocarcinoma berkembang secara lambat dan dapat menginfiltrasi dinding duktus.6
Setiap tahunnya diperkirakan 2500 kasus Cholangiocarcinoma terjadi. Insiden rata-rata adalah 1 kasus tiap 100.000 orang tiap tahunnya. Insiden di banyak negara barat rata-rata 2-6 kasus per 100.000 orang tiap tahun. Insiden tahunan tertinggi terjadi di jepang dengan rata-rata 5,5 kasus per 100.000 orang dan di Israel 7,3 kasus per 100.000 orang. Penelitian Singal d.k.k menemukan frekuensi Cholangiocarcinoma mempunyai kecenderungan meningkat dan lebih banyak terjadi pada perempuan yang berusia lebih dari 60 tahun.7
Walaupun terapi anti-kanker dan terapi suportif telah diberikan, angka harapan hidup masih tetap rendah karena hampir 90% pasien tidak bisa dilakukan reseksi kuratif. Angka harapan hidup untuk kasus ini rata-rata hanya 6 bulan. Mengingat angka harapan hidup pada pasien ini sangat rendah, maka penting bagi seorang dokter layanan primer untuk mendeteksi dini penyakit ini. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk memilih cholangiocarcinoma sebagai judul referat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Cholangiocarcinoma adalah tumor yang terjadi sepanjang duktus biliaris intrahepaatik ataupun ekstrahepatik. Tumor ini paling sering terjadi, sekitar 60-80% kasus, di percabangan duktus hepatic. Yang paling jarang terjadi adalah tumor pada distal duktus biliaris komnis dan duktus biliaris intrahepatik. Tanda utama yang paling sering terjadi pada pasien dengan Cholangiocarcinoma adalah ikterik sehingga setiap pasien dengan ikterik obstructive harus dicurigai adanya Cholangiocarcinoma. kebanyakan pasien hanya bisa dilakukan tindakan paliatif untuk mengalirkan cairan bilier dan mencegah terjadinya cholangitis dan gagal hati.8
2.2 Insiden
Di USA, insiden Cholangiocarcinoma yang dilaporkan adalah 1-2 kasus per 100.000 populasi. Data insiden dari American Cancer Society sulit diinterpretasikan karena kebanyakan duktus biliaris intrahepatik sudah melibatka kanker hati primer. Selain itu, kanker duktus biliaris ekstrahepatik juga melibatkan kanker kandung empedu. Data dari National Cancer Institute Surveillance, Epidemiology, and End Results (SEER) program menyatakan bahwa 15% kasus merupakan Cholangiocarcinoma intrahepatik. Dengan alasan yang tidak jelas, insiden Cholangiocarcinoma intrahepatik selama 2 dekade belakangan meningkat di negara-negara eropa dan amerika utara, asia, jepang, dan Australia.8
2.3 Faktor Resiko8
Beberapa penyakit telah dihubungkan dengan kejadian Cholangiocarcinoma, seperti Cholangitis sclerotic primer, kista koledokus, dan hepatolitiasis. Karakteristik utama dari penyakit ini adalah batu saluran empedu, stasis bilier, dan infeksi. Kanker duktus biliaris pada pasien dengan cholangitis sclerotic primer paling sering terjadi di ekstrahepatik yaitu di percabangan duktus hepatic.
Insiden terjadinya Cholangiocarcinoma meningkat seiring dengan bertambahnya usia dengan usia rata-rata 50-70 tahun. Insiden terjadinya Cholangiocarcinoma paling sering terjadi pada laki-laki. Hepatolitiasis juga merupakan faktor resiko terjadinya Cholangiocarcinoma yang akan meningkat 5-10% pada pasien dengan batu intrahepatik. Hepatitis B dan C juga diketahui sebagai faktor resiko meningkatnya kejadian Cholangiocarcinoma intrahepatik.
Paling tidak 2 kelainan genetic berasosiasi dengan kejadian Cholangiocarcinoma. Sindrom “family cancer” yang lebih dikenal dengan Lynch syndrome II dan multiple biliary papillomatosis mungkin bertanggung jawab terhadap kejadian Cholangiocarcinoma. Multiple biliary papillomatosis ditandai dengan polip adenomatous multiple pada duktus biliaris, nyeri perut berulang, ikterik, dan akut cholangitis.
2.3 Klasifikasi dan Staging
Cholangiocarcinoma lebih baik diklasifikasikan secara anatomi kedalam 3 kelompok besar, yaitu intrahepatik, perihilar, dan distal. Pengklasifikasian ini ditujukan untuk mempermudah tatalaksana. Bismuth – Corlette juga mengklasifikasikan tumor perihilar menjadi 4 klasifikasi seperti yang ditunjukkan dalam tabel 1.
Modified Bismuth-Corlette Classification for hilar cholangiocarcinoma | |
Type I | Below the confluence |
Type II | Confined to the confluence |
Type IIIa | Extension into the right hepatic duct |
Type IIIb | Extension into the left hepatic duct |
Type IV | Extension into the right and left hepatic ducts |
1 comments:
Thank you for sharing, I was fighting my cancer. A week after I turned 45 I was diagnosed with stage 4 colon cancer that spread to my liver. It was a long hard journey but July 19 will be 5 years cancer free after drinking Dr Itua herbal medicine. I wish the best for anyone with cancer and I will recommend Dr Itua to anyone with cancer and Dr Itua will cure you completely. I’m thankful I meant Dr Itua on www.drituaherbalcenter.com. Stay on them about the ox platinum that can leave you with permanent damage. They backed down on mine after drinking dr itua herbal medicine and I don’t have any permanent side effects. Much love from California stays strong . If you have any questions You can write to Dr Itua Herbal Center on drituaherbalcenter@gmail.com.
Posting Komentar