Kau tahu teman,
apa itu tersenyum dalam tangis? Pernahkah kau rasakan pahitnya tersenyum dalam
tangis? Atau kau pernah rasakan menangis di dalam senyuman? Aku pernah
merasakannya teman. Ya, hari itu. Saat orang yang aku suka (ah, entah aku tak
tahu apa, Apakah ini cinta? Naksir padanya? Atau bagaimana? Ah, entahlah. Aku bingung), dicomblangkan dengan temanku
sendiri oleh temanku sendiri. Mau tak mau akupun harus larut dalam keadaan itu. Akupun tertawa bersama mereka. Perih ketika senyuman ternyata mengiris hati. karena tak mungkin bagiku merusak suasana saat itu.
Tapi harus kau
ingat teman. Cinta yang sehat adalah cinta yang
disandarkan pada taat pada-Nya.
Cinta tak selalu cerah ceria, kadang berwarna kelam dan suram teman. Di sini
pentingnya pengelolaan cinta yang baik. Menyandarkan cinta kepada pemilik
cinta, Allah swt. Agar saat kelam tak tenggelam, saat terpuruk tidak ambruk,
dan saat datang badai tidak tergoyahkan. Cinta tetap ada dan tersambung
kepadaNya. Sehingga, cinta tetap menebarkan aromanya, menyeruak dalam dada dan
menggugah ruang jiwa. Semerbak harum mewangi dan menelisik relung-relung hati
sanubari. Tetap semangat. Tetap tumbuh, mekar, dan berbunga. Aku ingin
mencintai dengan benar. Agar cinta benar-benar berbuah bahagia dunia hingga
akhirat. Pertama, cinta kita adalah cinta yang sehat; kedua,
cinta kita adalah cinta yang taat; ketiga, cinta kita adalah cinta
yang kuat; dan keempat, cinta kita adalah inspirasi penggugah jiwa.
Pasti akan ada
hadiah yang terbaik yang telah Dia ciptakan dan persiapkan untuk kita di saat
yang terbaik. Jika dia adalah yang terbaik untukku, maka ia akan diberikan pada
saat yang terbaik. Dan mungkin, saat yang terbaik itu bukanlah sekarang dan
bukan dia. Karena hakikatnya kita menikah bukan hidup bersama orang yang kita
cintai tetapi hidup bersama dengan orang yang terbaik. Yang dapat melengkapimu.
Cinta bukan sekedar apa kelebihannya yang membuatnya terlihat sempurna. Tetapi seberapa
banyak kelemahanku yang bisa dia tutupi. Pasangan yang sempurna adalah pasangan
yang tak mempunyai celah karena celah tersebut telah tertutupi satu sama lain. Tak
bisa kubayangkan teman melihat pasangan kita mempunyai banyak kesamaan dengan
kita. Tak ada yang bisa dia tutupi dari kekurangan kita. Karena kita sama, maka
tak akan ada celah untuk saling menutupi keburukan pasangannya masing-masing.
Satu quote
yang saya pegang dari seseorang penulis blog “Tuhan gak akan pernah ambil mereka yang pantas ada disisimu. Kalau mereka
pergi, itu karena mereka pantas untuk pergi”
Dedicated for you (***** ********)
3 comments:
uh yeah,,,finally biso komen di blog ini.
duh si akang teh, meni melankolis pisan...hahaha
tulisan ini lagi dan lagi must be dedicated to someone. anyway, kok aku jadi merasa tertuduh dalam tulisan ini ye? :D
tenang tenang, dk ado maksud niat atau apapun itu buat istilah yang kalian sebut "balik bandar". itu defintely as a joke, not more than that :)
haha
tenang juga, dri. bukan ente yang jadi tertuduh..
ah, masalah balik bandar mah, tergantung orangnya mau apa kagak dri. mau ya ayo, gak juga gak knapa2 dri.hehe yang penting usaha dulu lah. kayak kata ente, KOMUNIKASI.haha
then, I just genuinely solemnly support you from the bottom of my heart
Posting Komentar