** MENGENAL KEPALSUAN HADITS BERADASARKAN RAWI DAN SANAD ** -Tamparan Keras buat Gabriella Pembawa Berita Penting-
.oleh Vianie Restyan pada 01 Desember 2010 jam 18:59.Note ini saya tulis untuk berbagi pengetahuan pada sesama muslim. Dikarenakan semakin banyak para kafir yang memposting hadits-hadits dhoif, yang kebanyakan yang dirawikan oleh perawi yang tidak dapat dipercaya.
Sebelum saya beri contoh orang yang memposting hadits yang dhoif, terlebih dahulu kita bahas pengertian "Hadits Dhoif", "Sanad" dan "Rawi"
Hadits Dhoif ------> hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat hadits shohih atau hadits hasan. Hadits Dhoif banyak macam ragamnya dan mempunyai perbedaan derajat satu sama lain, disebabkan
banyak atau sedikitnya syarat-syarat hadits shohih atau hasan yang tidak dipenuhinya.
Sanad ata Thariq ------- > jalan yang dapat menghubungkan matnu'l hadits kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam .
Gambaran Sanad
Untuk memahami pengertian sanad, dapat digambarkan sebagai berikut: Sabda Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam didengar oleh sahabat (seorang atau lebih). Sahabat ini (seorang atau lebih) menyampaikan kepada tabi'in (seorang atau lebih), kemudian tabi'in menyampaikan pula kepada orang-orang dibawah generasi mereka. Demikian seterusnya hingga dicatat oleh imam-imam ahli hadits seperti Muslim, Bukhari, Abu Dawud, dll.
Contoh: Waktu meriwayatkan hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, Bukhari berkata hadits ini diucapkan kepada saya oleh A, dan A berkata diucapkan kepada saya oleh B, dan B berkata diucapkan
kepada saya oleh C, dan C berkata diucapkan kepada saya oleh D, dan D berkata diucapkan kepada saya oleh Nabi Muhammad.
Rawi ---------> orang yang menyampaikan atau menuliskan hadits dalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang atau gurunya. Perbuatannya menyampaikan hadits tersebut dinamakan merawi atau meriwayatkan hadits dan orangnya disebut perawi hadits.
Sistem Penyusun Hadits Dalam Menyebutkan Nama Rawi
(1). As Sab'ah --------> diriwayatkan oleh tujuh perawi, yaitu
1. Ahmad
2. Bukhari
3. Turmudzi
4. Nasa'i
5. Muslim
6. Abu Dawud
7. Ibnu Majah
(2). As Sittah --------> diriwayatkan oleh enam perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Ahmad
(3). Al Khomsah --------> diriwayatkan oleh lima perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Bukhari dan Muslim
(4). Al Arba'ah --------> diriwayatkan oleh empat perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'a) selain Ahmad, Bukhari dan Muslim.
(5). Ats Tsalasah --------> diriwayatkan oleh tiga perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah.
(6). Asy Syaikhon --------> diriwayatkan oleh dua orang perawi yaitu : Bukhari dan Muslim
Al Jama'ah berarti diriwayatkan oleh para perawi yang banyak sekali jumlahnya (lebih dari tujuh perawi / As Sab'ah)
HADITS DHOIF BERDASARKAN KECACATAN PERAWINYA
(1). Hadits Maudhu' --------> hadits yang diciptakan oleh seorang pendusta yang ciptaan itu mereka katakan bahwa itu adalah sabda Nabi SAW, baik hal itu disengaja maupun tidak.
(2). Hadits Matruk --------> hadits yang menyendiri dalam periwayatan, yang diriwayatkan oleh orang yang dituduh dusta dalam perhaditsan.
(3). Hadits Munkar --------> hadits yang menyendiri dalam periwayatan, yang diriwayatkan oleh orang yang banyak kesalahannya, banyak kelengahannya atau jelas kefasiqkannya yang bukan karena dusta. Di dalam satu jurusan jika ada hadits yang diriwayatkan oleh dua hadits lemah yang berlawanan, misal yang satu lemah sanadnya, sedang yang satunya lagi lebih lemah sanadnya, maka yang lemah sanadnya dinamakan hadits Ma'ruf dan yang lebih lemah dinamakan hadits Munkar.
(4). Hadits Mu'allal (Ma'lul, Mu'all) --------> hadits yang tampaknya baik, namun setelah diadakan suatu penelitian dan penyelidikan ternyata ada cacatnya. Hal ini terjadi karena salah sangka dari rawinya dengan menganggap bahwa sanadnya bersambung, padahal tidak. Hal ini hanya bisa diketahui oleh orang-orang yang ahli hadits.
(5). Hadits Mudraj (saduran) --------> hadits yang disadur dengan sesuatu yang bukan hadits atas perkiraan bahwa saduran itu termasuk hadits.
(6). Hadits Maqlub --------> hadits yang terjadi mukhalafah (menyalahi hadits lain), disebabkan mendahului atau mengakhirkan.
(7). Hadits Mudltharrib --------> hadits yang menyalahi dengan hadits lain terjadi dengan pergantian pada satu segi yang saling dapat bertahan, dengan tidak ada yang dapat ditarjihkan (dikumpulkan).
(8). Hadits Muharraf --------> hadits yang menyalahi hadits lain terjadi disebabkan karena perubahan Syakal kata, dengan masih tetapnya bentuk tulisannya.
(9). Hadits Mushahhaf --------> hadits yang mukhalafahnya karena perubahan titik kata, sedang bentuk tulisannya tidak berubah.
(10). Hadits Mubham --------> hadits yang didalam matan atau sanadnya terdapat seorang rawi yang tidak dijelaskan apakah ia laki-laki atau perempuan.
(11). Hadits Syadz (kejanggalan) --------> hadits yang diriwayatkan oleh seorang yang makbul (tsiqah) menyalahi riwayat yang lebih rajih, lantaran mempunyai kelebihan kedlabithan atau banyaknya sanad atau lain sebagainya, dari segi pentarjihan.
(12). Hadits Mukhtalith --------> hadits yang rawinya buruk hafalannya, disebabkan sudah lanjut usia, tertimpa bahaya, terbakar atau hilang kitab-kitabnya.
HADITS DHOIF BERDASARKAN GUGURNYA RAWI
(1). Hadits Muallaq: adalah hadits yang gugur (inqitha') rawinya seorang atau lebih dari awal sanad.
(2). Hadits Mursal: adalah hadits yang gugur dari akhir sanadnya, seseorang setelah tabi'in.
(3). Hadits Mudallas: adalah hadits yang diriwayatkan menurut cara yang diperkirakan, bahwa hadits itu tiada bernoda. Rawi yang berbuat demikian disebut Mudallis.
(4). Hadits Munqathi': adalah hadits yang gugur rawinya sebelum sahabat, disatu tempat, atau gugur dua orang pada dua tempat dalam keadaan tidak berturut-turut.
(5). Hadits Mu'dlal: adalah hadits yang gugur rawi-rawinya, dua orang atau lebih berturut turut, baik sahabat bersama tabi'in, tabi'in bersama tabi'it tabi'in, maupun dua orang sebelum sahabat dan tabi'in.
CONTOH HADITS DHOIF POSTINGAN KAFIR
Gabriella Pembawa Berita Penting
WANITA DI MATA SEORANG MUHAMMAD.“4 Perkara Termasuk Dari Kebahagiaan, Yaitu WANITA/ISTRI CANTIK,TUNGGANGANNYA Nyaman ,Rumah Luas & Tetangga Yg Shalih.4 Perkara Merupakan Kesengsaraan Yaitu WANITA/ISTRI JELEK,TUNGGANGANNYA TAK NYAMAN,TETANGGA YG JELEK & Rumah Yg Sempit.” (HR. Ibnu Hibban Dlm Al-Mawarid Hal 302, Asy-Syai...kh Al Albani Dlm Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 282)
Mengapa saya katakan hadits ini dhoif?
Alasannya
1. Hadits ini termasuk Hadits Matruk --------> hadits yang menyendiri dalam periwayatan, yang diriwayatkan oleh orang yang dituduh dusta dalam perhaditsan.
2. Hadits ini TIDAK MEMPUNYAI "SANAD" yang dapat menghubungkan matnu'l hadits kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam .
Demikian ulasan saya terhadap hadits palsu postingan kafir ini. Kita harus lebih berhati-hati pada pihak-pihak yang ingin memojokkan Islam. Cara yang paling baik untuk menghalau fitnah mereka, adalah dengan memperdalam pengetahuan kita terhadap agama kita sendiri.
Buat saudara muslim yang lebih memahami ilmu hadits, Mohon dikoreksi bila ada kesalahan dalam ulasan saya ini. Syukron.. ^_^
Sederhana dan Mudah : Dari Rumah #BesamaBergerakBerdaya Menjaga Bumi
-
*Awal Mula*
Aku suka sekali nonton vlog orang-orang yang merantau ke luar negeri, ke
negara-negara maju. Mungkin karena aku seorang ibu, aku paling suka...
1 tahun yang lalu
0 comments:
Posting Komentar