“Kau membunuh setiap pucuk perasaan itu. Tumbuh satu langsung kaupangkas. Bersemai satu langsung kauinjak. Menyeruak satu langsung kau cabut tanpa ampun. Kau tak pernah memberikan kesempatan. Karena itu tak mungkin bagimu. Sayangnya, dalam urusan seperti ini, saat semua sudah terlanjur tumbuh, maka tunas-tunas perasaanmu tak bisa kaupangkas lagi. Semakin kautikam, dia tumbuh dua kali lipatnya. Semakin kauinjak, helai daun barunya semakin banyak.”
--Tere Liye, novel "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin"--
Sederhana dan Mudah : Dari Rumah #BesamaBergerakBerdaya Menjaga Bumi
-
*Awal Mula*
Aku suka sekali nonton vlog orang-orang yang merantau ke luar negeri, ke
negara-negara maju. Mungkin karena aku seorang ibu, aku paling suka...
1 tahun yang lalu
0 comments:
Posting Komentar